Set Instruksi
Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang dapat di mengerti oleh sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut sebagai bahasa mesin (machine code), karna aslinya juga berbentuk biner kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly, untuk konsumsi manusia (programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti oleh manusia.
Sebuah instruksi terdiri dari sebuah opcode, biasanya bersama dengan beberapa informasi tambahan seperti darimana asal operand-operand dan kemana hasil-hasil akan ditempatkan. Subyek umum untuk menspesifikasikan di mana operand-operand berada (yaitu, alamat-alamatnya) disebut pengalamatan.
Pada beberapa mesin, semua instruksi memiliki panjang yang sama, pada mesin-mesin yang lain mungkin terdapat banyak panjang berbeda.
Karakteristik-Karakteristik Instruksi Mesin
Operasi CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dieksekusinya. Instruksi-instruksi ini dikenal sebagai instruksi mesin (machine instruction) atau instruksi komputer (computer instruction) CPU dapat melakukan bermacam-macam fungsi, dan fungsi ini direfleksikan dalam berbagai instruksi CPU. Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set instruksi (instruction set) CPU.
Elemen-elemen Instruksi Mesin
Agar dapat dieksekusi, setiap instruksi harus berisi informasi yang diperlukan oleh CPU Gambar 2.1. menjelaskan langkah-langkah yang terdapat dalam eksekusi instruksi dan bentuk elemen-elemen instruksi mesin. Elemen-elemen tersebut adalah :
- Operation Code/Kode Operasi
Menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan (misalnya; ADD, I/O). Operasi dispesifikasikan oleh kode biner, yang dikenal sebagai kode operasi atau opcode.
- Source Operand Reference/Referensi Operand Sumber
Operasi dapat mencakup satu atau lebih operand sumber; dengan kata lain, operand merupakan input bagi operasi.
- Result Operand Reference/Referensi Operand Hasil
Operasi dapat membuat hasil operasi.
- Next Instruction Reference/Referensi Operand Selanjutnya
Elemen ini memberitahukan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil setelah menyelesaikan eksekusi suatu instruksi.
Instruksi berikutnya yang akan diambil berada di memori utama atau pada sistem memori virtual, akan berada di dalam memori utama atau memori sekunder (disk). Umumnya instruksi yang akan diambil berada setelah instruksi saat itu. Dalam hal ini, terdapat referensi eksplisit bagi instruksi berikutnya. Apabila referensi eksplisit diperlukan, maka harus diketahui alamat memori utama atau memori virtual. Sumber dan hasil operand dapat berada di salah satu dari ketiga daerah di bawah ini :
- Main Memory (Memori utama atau Virtual Memory (Memori Virtual)
Dengan adanya referensi instruksi berikutnya, maka alamat memori utama atau memori virtual harus diketahui.
- CPU Register/Register CPU
Dengan suatu perkecualian yang jarang terjadi, CPU berisi sebuah register atau lebih yang dapat direferensikan oleh instruksi-instruksi mesin.
- I/O Device/Devais I/O
Instruksi harus menspesifikasikan modul I/O dan devais/perangkat yang diperlukan oleh operasi.
Representasi Instruksi
Di dalam komputer, instruksi direpresentasikan oleh sekumpulan bit. Instruksi dibagi menjadi beberapa field, dengan field-field ini berkaitan dengan elemen-elemen yang akan mengisi instruksi. Layout instruksi ini dikenal sebagai format instruksi (instruction format).
Opcode direpresentasikan dengan singkatan-singkatan, yang disebut mnemonik (mnemonic), yang mengindikasikan operasi. Contohnya adalah :
ADD Add (Penambahan)
SUB Substract (Pengurangan)
MPY Multiply (Perkalian)
DIV Divide (Pembagian)
LOAD Muatkan data dari memori
STOR Simpan data ke memori
Jenis-jenis Instruksi
Suatu komputer harus memiliki set instruksi yang memungkinkan pengguna untuk memformulasikan pengolahan data. Cara lain dalam memandang hal tersebut adalah dengan memperhatikan kemampuan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Agar dapat dieksekusi, setiap program yang ditulis dalam bahasa program tingkat tinggi harus diterjemahkan ke dalam bahasa mesin. Jadi, set instruksi mesin harus dapat mengekspresikan setiap instruksi bahasa tingkat tinggi.dalam hal ini kita dapat menggolongkan jenis-jenis instruksi menjadi seperti di bawah ini:
- Data Processing/Pengolahan Data : Instruksi-instruksi aritmetika dan logika.
- Data Storage/Penyimpanan Data : Instruksi-instruksi memori.
- Data Movement/Perpindahan Data : Instruksi I/O.
- Control/Kontrol : Instruksi pemeriksaan dan pencabangan.
Instruksi aritmetika (arithmetic instruction) memiliki kemampuan komputasi untuk pengolahan data numerik. Sedangkan instruksi logika atau Boole (logic atau Boolean instruction) beroperasi terhadap bit-bit word sebagai bit, bukannya sebagai bilangan, sehingga instruksi-instruksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain yang akan digunakan oleh pengguna. Operasi-operasi tersebut dilakukan terutama bagi data yang terdapat pada register-register CPU. Dengan demikian, harus ada instruksi-instruksi memori (memory) untuk memindahkan data yang terdapat di memori dan register. Instruksi I/O diperlukan untuk memindahkan program dan data ke dalam memori dan mengembalikan hasil komputasi kepada pengguna. Instruksi-instruksi pengujian (test) digunakan untuk menguji/memeriksa nilai word data atau status komputasi. Kemudian instruksi pencabangan (branch) digunakan untuk mencabangkan ke set instruksi yang lain.
Jumlah Alamat
Salah satu cara tradisional dalam menjelaskan arsitektur prosesor adalah dengan memakai jumlah alamat yang terdapat pada masing-masing instruksi. Berapa jumlah alamat maksimum yang akan diperlukan dalam sebuah instruksi? Sebenarnya, instruksi aritmetika dan logika memerlukan operand yang berjumlah banyak. Secara virtual seluruh operasi aritmetika dan logika merupakan uner/unary (satu operand) atau biner/binary (dua operand). Dengan demikian, kita akan memerlukan maksimum dua alamat untuk mereferensi operand. Hasil dari sebuah operasi harus disimpan, yang untuk itu akan memerlukan alamat ketiga. Terakhir, setelah selesainya sebuah instruksi, instruksi berikutnya harus diambil, dan alamatnya diperlukan juga. Kalimat di atas menyatakan bahwa masuk akal apabila instruksi perlu memiliki empat buah referensi alamat: dua buah operand, sebuah hasil operasi, dan sebuah alamat instruksi berikutnya. Dalam prakteknya, instruksi empat alamat sangat jarang ditemukan. Sebagian besar CPU merupakan variasi satu, dua, atau tiga alamat, dengan alamat instruksi berikutnya merupakan implisit (diperoleh dari pencacah program/program counter).
Yang lebih sederhana lagi adalah instruksi satu alamat. Agar instruksi ini dapat berfungsi, alamat kedua perlu diimplisitkan. Hal ini sangat umum pada mesin-mesin lama, dengan mengimplikasikan alamat sebagai register CPU yang dikenal sebagai akumulator (accumulator), atau AC. Akumulator berisi salah satu operand dan digunakan untuk menyimpan hasil operasi. Pada kenyataannya, bagi sebagian instruksi mungkin dapat melakukan operasi tanpa alamat (alamat nol).
Instruksi alamat nol dapat diterapkan bagi organisasi memori khusus, yang disebut stack. Sebuah stack merupakan lokasi-lokasi yang diatur first-in-first-out. Stack berada di dalam lokasi yang diketahui, dan sering kali, sedikitnya dua elemennya yang teratas berada di dalam register CPU. Dengan demikian, instruksi alamat nol akan mereferensi dua buah elemen stack. Jumlah alamat per instruksi ditentukan rancangan dasarnya.
Untung-rugi rancangan yang terdapat adalah dalam pemilihan jumlah alamat per instruksi yang lebih rumit dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya. Terdapat masalah apakah suatu alamat mereferensi lokasi memori atau register. Karena umumnya jumlah register lebih sedikit, maka bit yang diperlukan untuk referensi register pun akan lebih sedikit. Sebuah mesin dapat memiliki bermacam-macam mode pengalamatan, dan spesifikasi mode tersebut memerlukan satu bit atau lebih. Akibatnya adalah bahwa rancangan CPU meliputi bermacam-macam format instruksi.
Rancangan Set Instruksi
Salah satu aspek yang menarik tentang rancangan komputer adalah rancangan set instruksi (instruction set design). Karena rancangan ini mempengaruhi banyak aspek sistem komputer, maka rancangan set instruksi sangat kompleks. Set instruksi menentukan banyak fungsi yang akan dilakukan oleh CPU dan karena itu memiliki efek yang sangat menentukan implementasi CPU. Set instruksi merupakan alat bagi para pemrogram untuk mengontrol CPU. Masalah rancangan fundamental yang paling penting meliputi :
- Operation Repertoire/Repertoir Operasi
Berapa banyak dan operasi-operasi apa yang harus disediakan, dan sekompleks apakah operasi itu seharusnya.
- Data Types/Jenis Data
Berbagai jenis data pada saat operasi dijalankan.
- Instruction Format/Format Instruksi
Panjang instruksi (dalam bit), jumlah alamat, ukuran field, dsb.
- Registers
Jumlah register CPU yang dapat direferensikan oleh instruksi, dan fungsinya.
- Addressing/Pengalamatan
Mode untuk menspesifikasikan alamat suatu operand. Masalah-masalah ini saling berkaitan dan harus diperhatikan dalam merancang set instruksi.
Jenis Operand
Instruksi mesin mengoperasikan data. Kategori data umum yang sangat penting adalah :
- Alamat
- Bilangan
- Karakter
- Data Logika
Alamat
Alamat merupakan salah satu bentuk data. Umumnya untuk menentukan alamat memori utama atau memori virtual, sebagian kalkulasi harus dilakukan terhadap referensi operand di dalam sebuah instruksi. Dalam konteks ini, alamat dapat dianggap sebagai (bilangan bulat tak bertanda) (unsigned integer).
Bilangan
Semua bahasa mesin memiliki jenis data numerik. Perbedaan yang penting antara bilangan yang digunakan dalam matematika dengan bilangan yang tersimpan di dalam komputer adalah bahwa jumlah bilangan yang digunakan dalam komputer sangat terbatas. Tiga jenis data numerik yang terdapat pada komputer :
- Integer (Bilangan Bulat) atau Fixed Point
- Floating Point
- Decimal (Desimal)
Walaupun seluruh operasi internal komputer merupakan operasi biner, namun pengguna sistem lebih mudah memahami bilangan desimal. Dengan demikian terdapat suatu kebutuhan untuk mengubah dari bentuk desimal menjadi biner pada input dan dari biner menjadi desimal pada output. Untuk aplikasi-aplikasi dengan keperluan I/O dan komputasi yang relatif kecil, maka akan lebih cocok untuk menyimpan dan melakukan operasi bilangan dalam bentuk desimal. Representasi yang umum untuk maksud di atas adalah packed decimal. Banyak mesin yang menyediakan instruksi aritmetika untuk menjalankan operasi terhadap digit-digit packed decimal secara langsung.
Karakter
Bentuk data yang umum adalah teks atau untai karakter. Sementara data tekstual merupakan data yang dirasakan paling nyaman bagi manusia, teks dalam bentuk karakter tidak mudah disimpan atau dikirimkan oleh sistem pengolahan data atau sistem komunikasi. Dengan demikian, sejumlah kode digunakan untuk merepresentasikan karakter dengan memakai rangkaian bit.
Saat ini, kode karakter yang paling umum dipakai di Amerika Serikat adalah kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange) yang dibuat oleh American National Standard Institute (ANSI). Setiap karakter di dalam kode ini direpresentasikan dengan pola 7 bit yang unik; dengan demikian, terdapat representasi 128 buah karakter. Karakter ASCII hampir selalu dapat disimpan dan ditransmisikan dengan menggunakan 8 bit per karakter. Kode lainnya yang digunakan untuk mengencode karakter adalah Extended Binary Coded Decimal Interchange Code (EBCDIC). EBCDIC digunakan pada mesin-mesin IBM S/370. Kode tersebut merupakan kode 8 bit.
Data Logika
Umumnya, setiap word atau unit lainnya yang dapat dialamati (byte, halfword, dll.) diperlakukan sebagai suatu satuan data. Kadang-kadang data yang sama diperlakukan sebagai data logika atau sebagai data numerik atau teks. “Jenis” satuan data ditentukan oleh operasi yang dilakukan terhadapnya.
Jenis-Jenis Operasi
Penggolongan jenis operasi yang umum adalah sebagai berikut :
- Data Transfer/Transfer Data
- Arithmetic/Aritmetika
- Logical/Logika
- Conversion/Konversi
- I/O
- System Control/Kontrol Sistem
- Transfer of Control/Transfer Kontrol
Transfer Data
Jenis instruksi mesin yang paling penting adalah instruksi transfer data. Instruksi transfer data harus menetapkan segala sesuatu. Pertama, menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan. Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register, atau bagian paling atas daripada stack. Kedua, menetapkan panjang data yang akan dipindahkan. Ketiga, menetakan mode pengalamatan setiap operand.
Dalam hal tindakan CPU, mungkin operasi transfer data merupakan jenis operasi yang paling sederhana. Apabila sumber dan tujuannya merupakan register, maka CPU cukup melakukan pemindahan data dari register yang satu ke yang lainnya saja; hal tersebut merupkaan operasi internal bagi CPU. Apabila sebuah atau kedua operand berada di dalam memori, maka CPU harus melakukan sebagian atau seluruh tindakan berikut ini :
- Menghitung alamat memori, yang didasarkan pada mode alamat.
- Apabila alamat mengacu ke memori virtual, terjemahkan dari alamat memori virtual ke memori sebenarnya.
- Menentukan apakah butir alamat berada dalam cache.
- Bila tidak berada dalam cache, terbitkan perintah ke modul memori.
Aritmetika
Sebagian besar mesin menyediakan operasi aritmetika dasar seperti penambahan, pengurangan, pengalian, dan pembagian. Operasi-operasi lainnya meliputi bermacam-macam instruksi operand tunggal; misalnya,
- Absolute : Mengambil nilai absolut
- Negate : Mengurangkan operand
- Increment : Menambah operand dengan 1
- Decrement : Mengurangi operand dengan 1
Logika
Sebagian besar mesin menyediakan bermacam-macam operasi untuk memanipulasi bit suatu word atau unit-unit lainnya yang dapat dialamati, sering kali hal ini disebut “bit twiddling”. Selain operasi logika secara bit (bitwise logical operation), umumnya sebuah mesin memiliki bermacam-macam fungsi shift dan rotasi. Seperti halnya pada operasi aritmetika, operasi logika melibatkan aktivitas ALU dan dapat melibatkan operasi pemindahan data.
Pengalamatan
Field alamat dalam format instruksi sangat terbatas. Teknik-teknik pengalamatan yang umum digunakan :
- Immediate
- Direct
- Indirect
- Register
- Register Indirect
- Displacement
- Stack
Immediate Addressing
Bentuk pengalamatan yang paling sederhana adalah immediate addressing. Keuntungan immediate addressing adalah tidak terdapatnya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk memperoleh operand. Cara seperti itu dapat menghemat satu siklus memori atau cache dalam siklus instruksi. Kerugiannya adalah ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat, yang pada sebagian besar set instruksi, ukuran bilangan lebih kecil dibandingkan dengan panjang kata.
Direct Adressing
Bentuk pengalamatan yang sangat sederhana adalah direct addressing. Teknik pengalamatan ini umumnya digunakan pada komputer generasi lama dan masih dapat dijumpai pada beberapa sistem komputer kecil. Direct addressing hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulasi khusus.
Indirect Addressing
Masalah yang terdapat pada direct addressing adalah bahwa panjang field alamat biasanya lebih kecil dibanding panjang word, sehingga membatasi range alamat. Satu solusinya adalah dengan membiarkan field alamat mengacu pada alamat word di dalam memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat operand yang panjang.
Register Addressing
Register addressing mirip dengan direct addressing. Satu-satunya perbedaan hanya terletak pada field alamat yang mengacu pada sebuah register, bukannya pada alamat memori utama. Apabila register addressing banyak dipakai dalam suatu set instruksi berarti menggambarkan bahwa register CPU akan sering digunakan. Karena sangat terbatasnya jumlah register (dibandingkan dengan lokasi memori utama), maka register hanya akan digunakan apabila register-register itu dipakai secara efisien. Apabila seluruh operand dibawa dari memori utama ke dalam register, dan dilakukan sekaligus, dan kemudian dikembalikan ke memori utama, maka akan terjadi langkah-langkah yang tidak diperlukan. Sedangkan apabila operand dalam suatu register tetap digunakan untuk sejumlah operasi, maka akan menghemat pemakaian.
Register Indirect Addressing
Seperti halnya register addressing yang analog dengan direct addressing, register indirect addressing juga analog dengan indirect addressing. Pada kedua pengalamatan tersebut, satu-satunya perbedaan yang ada adalah apakah field alamat mereferensi ke lokasi memori atau register. Keuntungan dan keterbatasan register indirect addressing pada dasarnya sama seperti indirect addressing. Pada keduanya, keterbatasan ruang alamat (range alamat yang terbatas) field alamat dapat diatasi dengan membiarkan field tersebut mereferensi ke lokasi panjang word yang berisi sebuah alamat. Selain itu, register indirect addressing menggunakan satu referensi memori lebih sedikit dibandingkan dengan indirect addressing.
Displacement Addressing
Mode pengalamatan yang baik akan mengkombinasikan kemampuan direct addressing, dan register indirect addressing. Mode ini memiliki banyak nama yang tergantung pada konteks penggunanya, namun mekanisme dasarnya tetap sama. Kita akan menyebutnya sebagai displacement addressing. Tiga kegunaan displacement addressing secara umum :
- Relative Addressing
- Base-Register Addressing
- Indexing
Stack Addressing
Stack adalah array lokasi yang linear. Stack sering kali disebut pushdown list atau last-in-first-out-queue. Stack merupakan blok lokasi yang terbalik. Butir ditambahkan ke puncak stack sehingga setiap saat blok akan terisi secara parsial. Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat bagian paling atas stack.
Mode pengalamatan stack merupakan suatu bentuk implied addressing. Instruksi-instruksi mesin tidak perlu memiliki referensi memori namun secara implisit beroperasi pada bagian paling atas stack.
Format-Format Instruksi
Format instruksi menentukan layout bit suatu instruksi. Format instruksi harus mencakup opcode dan secara implisit atau eksplisit, nol operand atau lebih. Secara implisit atau eksplisit, format harus dapat mengindikasikan mode pengalamatan seluruh operand-nya. Pada sebagian besar set instruksi, digunakan lebih dari satu format instruksi. Rancangan format instruksi merupakan seni yang kompleks, dan telah diimplementasikan bermacam-macam rancangan.
Panjang Instruksi
Masalah rancangan yang paling mendasar yang perlu dihadapi adalah panjang format instruksi. Masalah ini akan mempengaruhi ukuran memori dan dipengaruhi oleh ukuran memori, organisasi memori, struktur bus, kompleksitas CPU, dan kecepatan CPU.
Alokasi Bit
Bagi panjang instruksi tertentu, terdapat untung-rugi antara jumlah opcode dengan kemampuan pengalamatan. Opcode yang lebih banyak jelas akan menyebabkan bit yang lebih banyak pada field opcode. Bagi format instruksi dengan panjang tertentu, hal itu akan mengurangi jumlah bit yang dapat digunakan untuk pengalamatan.
Faktor-faktor yang saling berkaitan di bawah ini merupakan hal-hal penting dalam menentukan penggunaan bit-bit pengalamatan.
- Jumlah Mode Pengalamatan
Kadang-kadang mode pengalamatan dapat diindikasikan secara implisit. Misalnya, opcode-opcode tertentu mungkin selalu merupakan pemanggilan untuk indexing. Pada kasus lainnya, mode pengalamatan harus dinyatakan secara eksplisit, sehingga akan dibutuhkan satu atau lebih bit mode.
- Jumlah Operand
Kita telah mengetahui bahwa alamat yang jumlahnya sedikit dapat menyebabkan program menjadi panjang dan membosankan. Instruksi-instruksi yang banyak digunakan mesin saat ini menyediakan dua buah operand. Setiap alamat operand di dalam instruksi memerlukan indikator modenya sendiri, atau penggunaan indikator mode dapat dibatasi menjadi hanya sebuah field alamat.
- Register vs. Memori
Sebuah mesin harus memiliki register sehingga data dapat dibawa ke CPU untuk diproses. Dengan menggunakan register user-visible tunggal (biasanya dikenal sebagai accumulator), sebuah alamat operand adalah implisit dan tidak membutuhkan bit instruksi. Bahkan pada register yang berjumlah banyak, hanya diperlukan jumlah bit yang sedikit untuk menspesifikasikan register. Semakin banyak register yang dapat digunakan untuk referensi operand, semakin sedikit bit yang diperlukan. Sejumlah studi telah menemukan bahwa diperlukan sejumlah 8 hingga 32 buah register user-visible.
- Jumlah Set Register
Sejumlah mesin memiliki satu set general-purpose register, yang umumnya di dalamnya terdapat 8 atau 16 buah register. Register-register ini dapat digunakan untuk menyimpan data dan dapat juga dipakai untuk menyimpan alamat bagi displacement addressing.
- Jangkauan Alamat
Untuk alamat-alamat yang mereferensi memori, jangkauan alamat yang dapat direferensikan sesuai dengan jumlah bit alamat. Karena hal ini mengakibatkan terjadinya keterbatasan yang mengganggu, maka direct addressing jarang digunakan. Dengan menggunakan displacement addressing, jangkauan ditentukan oleh panjang regiser alamat. Bahkan walaupun terdapat kekurangan di atas, pendekatan ini masih sukup sesuai untuk memungkinkan displacement yang agak besar dari alamat register, yang membutuhkan jumlah bit alamat yang relatif besar di dalam instruksi.
- Granularitas Alamat
Untuk alamat-alamat yang mereferensi memori, faktor lain yang menentukan adalah granularitas pengalamatan. Pada sistem yang menggunakan word 16-bit atau 32-bit, suatu alamat dapat mereferensi word atau byte yang sesuai dengan keinginan perancang. Pengalamatan byte cocok untuk manipulasi karakter namun untuk memori yang berukuran tetap akan memerlukan bit alamat yang lebih banyak.
- Kelengkapan
Setiap jenis data aritmetika (integer, fixed point, real) harus memiliki set operasi yang lengkap dan identik.
- Pengalamatan Langsung
Basis dan displacement addressing, yang menyebabkan organisasi memori menyulitkan pemrogram, telah dapat dihindarkan dengan pertolongan direct addressing. Ketiga prinsip di atas sangat membantu untuk memudahkan pemrograman.
Kesimpulan
Dalam menjalankan mesin, ternyata ada perintah-perintah tertentu yang harus dimengerti oleh bahasa mesin. Perintah-perintah itu yang disebut sebagai set instruksi.
Terdapat kumpulan unit set instruksi yang dapat digolongkan dalam jenis-jenisnya, yaitu :
Pengolahan data (data processing)
Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika, operasi aritmatika memiliki kemapuna komputasi untuk pengolahan data numrik, sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit, bukannya sebagi bilangan, sehingga insrtuksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
Perpindahan data ( data movement)
Berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.untuk dapat diolah oleh CPU maka diperlukan operasi-operasi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.
Penyimpanan data ( data storage)
Berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori, instruksi penyimpanan sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakanpenyimpanan walaupun sementara
Control aliran program ( program flow control)
Berisi instruksi pengontrolan operasi dan pencabangan, instruksi ini berguna untuk pengontrolan status dan mengoperasikan pencabangan ke set instruksi lain.
Referensi :
Serdiwansyah N. A. Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan Teknik Elektro Universitas Negri Makasar
Wikipedia Instruksi Pada Komputer
Wikipedia CPU (Central Processing Unit)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !