Headlines News :
Home » » Penghargaan dan Hukuman dalam Organisasi Perusahaan

Penghargaan dan Hukuman dalam Organisasi Perusahaan

Written By Unknown on Selasa, 25 November 2014 | 03.32

Definisi Penghargaan

Penghargaan adalah ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para karyawan agar produktivitasnya tinggi (Tohardi, 2002 : 317). 
Penghargaan adalah insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk dapat meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang kompetitif (Henri Simamora, 2004:514). 
Penghargaan adalah reward dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan (Mahmudi, 2005 : 89).


Dengan adanya pendapat para ahli diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa suatu penghargaan adalah imbalan yang diberikan dalam bentuk material dan non material yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada karyawannya agar mereka dapat bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan, dengan kata lain pemberian penghargaan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivits dan mempertahankan karyawan yang berprestasi agar tetap berada dalam perusahaan. Pemberian sistem penghargaan dimaksudkan sebagai dorongan agar karyawan mau bekerja dengan lebih baik dan membangkitkan motivasi sehingga dapat mendorong kinerja karyawan menjadi lebih baik.

Jenis-Jenis Imbalan

Jenis imbalan menurut Gitosudarmo (1997:227) Ada 2 yaitu imbalan intrinsik  dan imbalan ekstrinsik.
·         
Imbalan intrinsic adalah imbalan yang berkaitan dengan  pekerjaan itu sendiri. Imbalan  intrinsik meliputi penyelesaian, pencapaian prestasi, otonomi, dan pertumbuhan  pribadi. Imbalan intrinsik ini penting bagi  para manajer karena imbalan ini merupakan kunci untuk membuka kekuatan motivasi  seseorang sebab motivasi merupakan pekerjaan dari diri sendiri dan merupakan  kemauan dari pribadi itu sendiri (Gibson, Ivancevich, dan Donnelly, 1985).
·        
Imbalan ekstrinsik adalah imbalan yang tidak  berkaitan dengan pekerjaan tetapi berasal dari pekerjaan. Imbalan ekstrinsik  ini  merupakan ‘pemuas’ yang datang  dari  lingkungan luar dimana kita kerja atau tinggal. Imbalan ekstrinsik meliputi imbalan  finansial, jaminan sosial, pembagian keuntungan, pengakuan, promosi, supervisi,  persahabatan,  dan  perbedaan kompensasi (Anonimous, 2002).


Tujuan Penghargaan

Dalam lingkup luas, sistem penghargaan organisaional adalah semua yang dihargai dan diinginkan sumber daya manusia yang mampu dan mau diberikan perusahaan sebagai ganti atas kontribusi yang diberikan sumber daya manusia tersebut. Didalamnya terbagi lagi menjadi berbagai penghargaan finansial dan non-finanasial. Meskiput uang adalah alat yang sangat besar pengaruhnya bagi karyawan dan produktivitas mereka, dampak dari penghargaan non-finansial juga sama berartinya bagi karyawan.
Penghargaan dapat menjembatani gap antara tujuan perusahaan dengan harapan dan aspirasi individual (Sedamaryanti, 2001: 83). Untuk dapat efektif, sistem penghargaan organisasional harus menyediakan 4 hal, yaitu:

1. Tingkat penghargaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar perusahaan.
2. Kesamaan dengan pasar tenaga kerja eksternal.
3. Kesamaan didalam organisasi.
4. Perlakuan yang berdasarkan kebutuhan individual terhadap setiap anggota organisasi.
Secara luas sistem penghargaan diciptakan untuk menarik, menahan, dan memotivasi kinerja karyawan. Namun tujuan yang lebih penting didalamnya adalah keadilan atas persamaan yang bias dicapai dengan setidaknya tiga dimensi berikut:

1. Kesamaan Internal : berdasarkan harga dari apa yang diberikan karyawan bagi perusahaan.
2. Kesamaan Eksternal : disesuaikan dengan pembayaran raya-rata perusahaan lainnya.
3. Kesamaan Individual : pembayaran yang adil sesama individu yang melakukan pekerjaan yang sama atau serupa.

Karyawan menginginkan penghargaan yang setimpal dengan apa yang diberikannya kepada perusahaan dan sama dengan yang diterima karyawan lain dengan pekerjaan serupa pasti karyawan tersebut akan menunjukkan hasil kerja yang konsisten. Norma ekuitas adalah hal yang penting bagi sistem penghargaan. Jika karyawan tidak memperolehnya, maka cenderung akan mengurangi sumbangsih mereka atau bahkan keluar dari perusahaan tersebut.
Jadi dalam sisi yang lebih luas, sistem penghargaan dirancang agar mampu menarik perhatian, mempertahankan dan mendorong karyawan agar bekerja lebih produktif. Dimana sistem penghargaan harus mencerminkan win-win result, bagi karyawan dan perusahaan.

Hukuman

Hukuman (punishment) adalah tindakan yang diberikan oleh pendidik terhadap anak didik yang telah melakukan kesalahan, dengan tujuan agar anak didik tidak akan mengulanginya lagi dan akan memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat.
Hukuman yang diberikan kepada anak didik adalah hukuman yang edukatif yang berarti pemberian nestapa pada diri anak didik akibat dari kesalahan dari perbuatannya atau tingkah laku yang tidak sesuai dengan tata nilai yang diberlakukan dalam lingkungan hidupnya. (Suwarno, 2002:115).

Hukuman (punishment) sebagai alat pendidikan (preventif dan kuratif) yang tidak menyenangkan bagi siswa. Namun, hukuman diberlakukan untuk meninggalkan perbuatan atau hal-hal yang kurang menguntungkan bagi dirinya dan mengarahkan agar senantiasa selalu bertingkah laku yang baik dan bermanfaat bagi hasil belajarnya, perkembangannya, serta kemajuannya. Dengan pengalaman hukuman (punishment) di harapkan siswa menjadi jera dan sadar akan kesalahannya yang telah diperbuat, sehingga dia akan berhati-hati dalam bertindak.


Jenis Hukuman

Hukuman didefinisikan sebagai sesuatu yang membuat suatu perilaku berkurang frekuensinya. Ada dua jenis hukuman, yaitu :

Hukuman positif merupakan jenis hukuman yang memberikan sesuatu yang tidak menyenangkan.

Hukuman negatif / eliminasi merupakan jenis hukuman yang menghilangkan sesuatu yang menyenangkan.


Pentingnya Penghargaan dan Hukuman dalam Organisasi Perusahaan

Suatu organisasi atau perusahaan memerlukan adanya suatu sistem pengendalian yang dapat mengatur kinerja perusahaan sehingga dapat menjadi good firm. Tentunya sistem pengendalian ini dapat memberikan manfaat yang cukup besar, seperti menciptakan atau membuat salesman lebih produktif, peningkatan pendapatan dan juga mengurangi pengeluaransehingga perusahaan menjadi lebih efisien serta tercapai tujuan perusahaan tersebut.

Sistem pengendalian manajemen diperlukan agar seluruh karyawan yang ada didalam perusahaan dapat mendukung terciptanya tujuan perusahaan. Pay for performance merupakan salah satu contoh nyata dari tipe pengendalian manajemen yang di dalamnya meliputi pemberian Penghargaan(Reward) atau Hukuman(Punishment). Penghargaan dapat berupa pujian dari atasan, kompensasi keuangan. Hukuman merupakan kebalikan dari penghargaan yang dapat berupa pangkat atau kehilangan pekerjaan.

Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan sistem pengendalian manajemen dengan memberikan penghargaan dan hukuman ini, yakni tempat di mana saya bekerja sekarang. Disini saya bisa merasakan langsung pentingnya suatu perusahaan meberikan reward atau pun punishment tersebut. Di mana dengan adanya hal tersebut maka memberikan motivasi bagi para karyawan yang berkontribusi di perusaahan ini untuk melakukan pekerjaan lebih baik dan teliti.

Penghargaan sendiri misalnya, karena hanya akan diberikan kepada karyawan yang berprestasi atau memberikan beberapa tidakan yang bermafaat bagi perusahaan, maka kami pun berusaha untuk mendapatkannya dengan memaksimalkan kemampuan kita. Sedangkan hukuman, akan diberikan kepada karyawan yang melanggar peraturan yang dibuat perusahaan atau juga melakukan hal-hal yang merugikan bagi perusahaan, dengan adanya ancaman berupa hukuman atau sanksi sperti disebutkan di atas ini maka otomatis para karyawan akan berusaha menghindari, sehingga kerugian perusahaan secara tidak langsung akan terminimalisir.


Tujuan Hukuman

Tujuannya sendiri adalah untuk memberikan efek jera kepada orang yang melakukan kesalahan supaya ia tidak melakukan kesalahan yang sama ataupun yang lainnya

Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan pegawai. Dengan sangsi hukum yang semakin berat, maka pegawai akan semakin takut untuk melanggar peraturan-peraturan perusahaan, sikap dan perilaku indispliner pegawai juga akan semakin berkurang.
Sanksi hukum harus diterapkan berdasarkan pertimbangan logis, masuk akal dan diinformasikan secara jelas kepada seluruh pegawai. Sanksi hukum harus bersifat mendidik pegawai untuk mengubah perilakunya yang bertentangan dengan peraturan/ketentuan yang sudah disepakati bersama.


Keterkaitan antara Penghargaan dan Hukuman pada Organisasi Perusahaan

Dalam lingkungan perusahaan aturan yang berlaku pada setiap elemen yang berada dalam suatu perusahaan atau organisasi memiliki tanggung jawab yang sama atas tugasnya masing-masing. Seperti halnya pegawai dan manajer, pegawai bertanggung jawab atas tugasnya sebagai oprasional dalam suatu perusahaan. Dan manajer bertanggung jawab sebagai pengendali operasional, dengan tingkat propesional tertentu yang telah memiliki tugasnya masing-masing, tanpa harus mencampuri tugas dari pegawai sebagai operasional.

Dengan hal itu berdirinya suatu perusahaan tidak lepas dari pemikiran para pendiri perusahaan yang telah mengetahui kekurangan dan kelebihan perusahaannya, pemimpin perusahaan harus bisa memanage pegawainya dengan aturan yang diberlakukan. Karenanya pemimpin perusahaan harus memiliki konsep untuk memberikan penghargaan maupun hukuman kepada anggotanya. Dimana penghargaan tersebut dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada pegawainya dengan sama rata, dan hukuman diberikan dengan maksud untuk memberikan perhatian kepada pegawainya agar bekerja secara aktif dan profesional.

Namun pada prakteknya, para pemimpin perusahaan tidak terlalu mengertikan pegawainya bekerja sesuai waktu dan komposisinya. Kasus seperti inilah yang sekarang sering terjadi dalam lingkungan perusahaan, yang membuat anggota perusahaan tersebut mengambil resiko keluar dari aturan perusahaan tanpa memikirkan hukuman yang akan menimpanya.



Referensi:

Kinicky, Angelo dan Robert Kreitner. 2005. Perilaku Organisasi: buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Stoner, James A.F dkk, Manajemen jilid II, Edisi bahasa Indonesia, PT Indeks Gramedia Group, 1996.

Suwarto FX, Perilaku Keorganisasian, Universitas Atmajaya, Yogyakarta, 1999.

http://id.wikipedia.org/wiki/Penghargaan

http://id.wikipedia.org/wiki/Hukuman






Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Welcome Visitors

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Aldy Lidyansyah - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template